Friday, August 15, 2014

REVITALISASI KOTA LAMA SIDOARJO



Setelah molor cukup lama, revitalisasi komplek pertokoan di jalan Gajah Mada akhirnya dilaksanakan. Pembongkaran sisi selatan bangunan yang disebut Sidoarjo Plaza itu masih berlangsung hingga kemarin, 14 Agustus 2014.

Bagian selatan bangunan yang dibongkar itu memang sudah lama tidak dipakai, para penyewa meninggalkannya sejak pengujung tahun lalu.

Awalnya, revitalisasi tersebut direncanakan mulai dikerjakan pada akhir Februari. Dengan begitu warga bisa melihat ikon belanja baru di kota Delta pada Mei. Tapi rencana itu tidak terwujud. Pembongkaran baru direalisasi bulan ini.

Dispenda dilibatkan karena ada sebagian lahan Sidoarjo Plaza yang dikepras. Dengan demikian, hal tersebut masuk dalam kategori penghapusan asset daerah. Revitalisasi itu merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali nuansa kota lama di kawasan Gajah Mada. Rencana tersebut semakin dimatangkan setelah akhir tahun lalu Pemkab membuat perjanjian dengan PD Aneka Usaha sebagai pengelola baru kawasan komplek pertokoan itu. setelah revitalisasi, komplek anyar tersebut berkonsep seperti Tunjungan Surabaya.

Untuk tahap awal, bagian selatan bangunan yang dibongkar. Hal itu dilakukan untuk melebarkan jalan masuk ke Masjid Al-Abror. Dengan begitu, Masjid yang menjadi salah satu titik wisata religi tersebut terlihat dengan jelas dari jalan raya.

Sesuai dengan komitmen awal, selama proyek revitalisasi berjalan lokasi pertokoan yang lain tetap buka. Salah satunya adalah Matahari Departement Store. Hal itu diperkuat dengan adanya spanduk besar dibagian depan bangunan. Karena itu kemarin masih banyak warga berbelanja di Mall tersebut.
Dalam konsep komplek pertokoan anyar itu, rencananya lantai 1 dibuat terbuka. Sisi yang dekat dengan masjid digunakan untuk merelokasi pedagang yang kini memadati jalan Jetis. Jalan kecil disamping masjid menuju Kampung Jetis akan bersih dari pedagang. Ruangan yang disediakan cukup memadai untuk menampung 110 pedagang pasar.

Sementara itu, bagian depan lantai 1 dipakai untuk merelokasi PKL. Lokasi tersebut diperkirakan mampu menampung 34 stan plus 1 stan khusus untuk produk UMKM Sidoarjo. Rencananya yang direlokasi adalah PKL kuliner. Sebab konsepnya terbuka dengan banyak meja. Untuk lantai 2, tetap ada Matahari Departement Store.

Kepala Dinas Pasar Sidoarjo, Dian Wahjuningsih menuturkan, melalui revitalisasi itu, Pemkab memang akan menertibkan pasar Jetis disisi belakang Mall tersebut. Tepatnya disebelah Masjid Jami Al-Abror di Kampung Pekauman.


Pedagang pasar tersebut sebenarnya telah direlokasi ke pasar Larangan pada 1987. Sebab pasar itu menempati jalan yang dilalui banyak kendaraan. Dian menyebut, Pemkab akan mensterilkan pasar tersebut sebelum akhir 2014. Bahkan ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP.

0 comments:

Post a Comment