Setelah
molor cukup lama, revitalisasi komplek pertokoan di jalan Gajah Mada akhirnya
dilaksanakan. Pembongkaran sisi selatan bangunan yang disebut Sidoarjo Plaza
itu masih berlangsung hingga kemarin, 14 Agustus 2014.
Bagian
selatan bangunan yang dibongkar itu memang sudah lama tidak dipakai, para
penyewa meninggalkannya sejak pengujung tahun lalu.
Awalnya,
revitalisasi tersebut direncanakan mulai dikerjakan pada akhir Februari. Dengan
begitu warga bisa melihat ikon belanja baru di kota Delta pada Mei. Tapi
rencana itu tidak terwujud. Pembongkaran baru direalisasi bulan ini.
Dispenda
dilibatkan karena ada sebagian lahan Sidoarjo Plaza yang dikepras. Dengan
demikian, hal tersebut masuk dalam kategori penghapusan asset daerah.
Revitalisasi itu merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali nuansa
kota lama di kawasan Gajah Mada. Rencana tersebut semakin dimatangkan setelah
akhir tahun lalu Pemkab membuat perjanjian dengan PD Aneka Usaha sebagai
pengelola baru kawasan komplek pertokoan itu. setelah revitalisasi, komplek
anyar tersebut berkonsep seperti Tunjungan Surabaya.
Untuk
tahap awal, bagian selatan bangunan yang dibongkar. Hal itu dilakukan untuk
melebarkan jalan masuk ke Masjid Al-Abror. Dengan begitu, Masjid yang menjadi
salah satu titik wisata religi tersebut terlihat dengan jelas dari jalan raya.
Sesuai
dengan komitmen awal, selama proyek revitalisasi berjalan lokasi pertokoan yang
lain tetap buka. Salah satunya adalah Matahari Departement Store. Hal itu
diperkuat dengan adanya spanduk besar dibagian depan bangunan. Karena itu
kemarin masih banyak warga berbelanja di Mall tersebut.
Dalam
konsep komplek pertokoan anyar itu, rencananya lantai 1 dibuat terbuka. Sisi
yang dekat dengan masjid digunakan untuk merelokasi pedagang yang kini memadati
jalan Jetis. Jalan kecil disamping masjid menuju Kampung Jetis akan bersih dari
pedagang. Ruangan yang disediakan cukup memadai untuk menampung 110 pedagang
pasar.
Sementara
itu, bagian depan lantai 1 dipakai untuk merelokasi PKL. Lokasi tersebut
diperkirakan mampu menampung 34 stan plus 1 stan khusus untuk produk UMKM
Sidoarjo. Rencananya yang direlokasi adalah PKL kuliner. Sebab konsepnya
terbuka dengan banyak meja. Untuk lantai 2, tetap ada Matahari Departement
Store.
Kepala
Dinas Pasar Sidoarjo, Dian Wahjuningsih menuturkan, melalui revitalisasi itu,
Pemkab memang akan menertibkan pasar Jetis disisi belakang Mall tersebut.
Tepatnya disebelah Masjid Jami Al-Abror di Kampung Pekauman.
Pedagang
pasar tersebut sebenarnya telah direlokasi ke pasar Larangan pada 1987. Sebab
pasar itu menempati jalan yang dilalui banyak kendaraan. Dian menyebut, Pemkab
akan mensterilkan pasar tersebut sebelum akhir 2014. Bahkan ia mengaku sudah
berkoordinasi dengan Satpol PP.
0 comments:
Post a Comment