Simpelda, Inovasi Bupati Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari
Rita Widyasari |
Keluhan
terhadap birokrasi keuangan di pemerintahan juga pernah terjadi di Kutai
Kartanegara (Kukar). Bupati Kukar, Rita Widyasari membuat inovasi untuk
mengatasi problem klasik di hamper semua daerah di Indonesia itu.
Dari
nama programnya sudah terlihat bahwa tujuannya menyederhanakan yang rumit.
Simpelda atau Sistem Manajemen Pelayanan Daerah memang dihadirkan untuk membuat
pelayanan di pemkab Kukar menjadi simpel. Tak ada lagi masyarakat yang di “pimpong”
dari meja ke meja ketika mencairkan dana di pemkab.
Sebelumnya
banyak yang mengeluhkan birokrasi keuangan di Kukar. Pelaksana proyek atau
kontraktor misalnya, sulit mendapatkan surat perintah pencairan dana (SP2D).
budaya “wani piro” saat itu masih
ada, Rita pun gerah dengan keadaan tersebut.
Bupati
cantik itu pun merancang sebuah loket terpadu di Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) di komplek kantor bupati Kukar. Pada 17 Desember 2014,
loket yang dirancang dengan standar perbankan itu resmi diluncurkan. Beliau
berharap di loket tersebut urusan pembayaran keuangan di Kukar dapat berjalan
dengan lancar dan bias memberikan pelayanan terbaik.
Rita
yakin, apabila proses pembayaran keuangan lancar, kualitas proyek pembangunan
di Kukar akan menjadi lebih baik. Kontraktor juga akan membangun sesuai dengan
perencanaan karena dananya dibayar tepat waktu.
Selain
itu aplikasi Simpelda mulai berlaku untuk urusan pelayanan masyarakat. Sistem
tersebut dapat mengevaluasi dan memverifikasi, bahkan dapat memonitor alur
masuk berkas dari kecamatan hingga instansi.
Bikin
Film Tanpa APBD
Film
menjadi sarana promosi pariwisata yang efektif. Wakatobi pernah merasakan
dampaknya saat potensi wisata di daerah itu diangkat dalam film “Mirror Never Lies”
Kini
Kukar pun tak mau kalah, Rita juga mempromosikan pariwisata Kukar melalui film
“Erau Kota Raja” yang di launching 4
Januari lalu dan kini diputar di bioskop. Film layar lebar yang mengangkat
salah satu warisan budaya andalan Kukar, festival Erau, itu dibintangi Nadine Chandrawinata, Ray Sahetapy, Jajang
C.Noer, dan pebasket Denny Sumargo. Sang bupati pun ikut bermain dalam film
tersebut.
Yang
membuat beliau puas adalah film itu di buat tanpa menggunakan dana APBD.
Semuanya berasal dari sponsor. Rita menargetkan 100 ribu orang menonton film
tersebut. Selain diputar di Indonesia, Erau
Kota Raja juga diputar di Malaysia dan Brunei Darussalam. Harapannya
setelah ini banyak wisatawan yang dating ke kabupaten pertama yang mengadakan
pemilihan kepala daerah secara langsung itu.
Inovasi Rita Widyasari
Sistem
Manajemen Pelayanan Daerah (Simpelda) :
- · Memangkas waktu dan birokrasi pelayanan pencairan dana di Pemkab Kukar
- · Membuat loket pelayanan keuangan terpadu
- · Mengevaluasi dan memverifikasi bahkan memonitor alur masuk berkas dari kecamatan hingga instansi
0 comments:
Post a Comment