Wednesday, January 21, 2015

Simpelda, Inovasi Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari
Rita Widyasari

Keluhan terhadap birokrasi keuangan di pemerintahan juga pernah terjadi di Kutai Kartanegara (Kukar). Bupati Kukar, Rita Widyasari membuat inovasi untuk mengatasi problem klasik di hamper semua daerah di Indonesia itu.

Dari nama programnya sudah terlihat bahwa tujuannya menyederhanakan yang rumit. Simpelda atau Sistem Manajemen Pelayanan Daerah memang dihadirkan untuk membuat pelayanan di pemkab Kukar menjadi simpel. Tak ada lagi masyarakat yang di “pimpong” dari meja ke meja ketika mencairkan dana di pemkab.

Sebelumnya banyak yang mengeluhkan birokrasi keuangan di Kukar. Pelaksana proyek atau kontraktor misalnya, sulit mendapatkan surat perintah pencairan dana (SP2D). budaya “wani piro” saat itu masih ada, Rita pun gerah dengan keadaan tersebut.

Bupati cantik itu pun merancang sebuah loket terpadu di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di komplek kantor bupati Kukar. Pada 17 Desember 2014, loket yang dirancang dengan standar perbankan itu resmi diluncurkan. Beliau berharap di loket tersebut urusan pembayaran keuangan di Kukar dapat berjalan dengan lancar dan bias memberikan pelayanan terbaik.

Rita yakin, apabila proses pembayaran keuangan lancar, kualitas proyek pembangunan di Kukar akan menjadi lebih baik. Kontraktor juga akan membangun sesuai dengan perencanaan karena dananya dibayar tepat waktu.

Selain itu aplikasi Simpelda mulai berlaku untuk urusan pelayanan masyarakat. Sistem tersebut dapat mengevaluasi dan memverifikasi, bahkan dapat memonitor alur masuk berkas dari kecamatan hingga instansi.

Bikin Film Tanpa APBD 

Film menjadi sarana promosi pariwisata yang efektif. Wakatobi pernah merasakan dampaknya saat potensi wisata di daerah itu diangkat dalam film “Mirror Never Lies

Kini Kukar pun tak mau kalah, Rita juga mempromosikan pariwisata Kukar melalui film “Erau Kota Raja” yang di launching 4 Januari lalu dan kini diputar di bioskop. Film layar lebar yang mengangkat salah satu warisan budaya andalan Kukar, festival Erau, itu dibintangi Nadine Chandrawinata, Ray Sahetapy, Jajang C.Noer, dan pebasket Denny Sumargo. Sang bupati pun ikut bermain dalam film tersebut.

Yang membuat beliau puas adalah film itu di buat tanpa menggunakan dana APBD. Semuanya berasal dari sponsor. Rita menargetkan 100 ribu orang menonton film tersebut. Selain diputar di Indonesia, Erau Kota Raja juga diputar di Malaysia dan Brunei Darussalam. Harapannya setelah ini banyak wisatawan yang dating ke kabupaten pertama yang mengadakan pemilihan kepala daerah secara langsung itu.

Inovasi Rita Widyasari

Sistem Manajemen Pelayanan Daerah (Simpelda) :
  1. ·         Memangkas waktu dan birokrasi pelayanan pencairan dana di Pemkab Kukar
  2. ·         Membuat loket pelayanan keuangan terpadu
  3. ·         Mengevaluasi dan memverifikasi bahkan memonitor alur masuk berkas dari kecamatan hingga instansi

0 comments:

Post a Comment