Tuesday, February 17, 2015

INDONESIA DI TANGAN BUPATI - WALI KOTA, Pasuruan

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan Peluang Segi Tiga Emas
Memanjakan Pelaku UKM dan IKM
Irsyad Yusuf

Kabupaten Pasuruan merupakan jalur strategis antara Surabaya, Malang, dan Banyuwangi. Karena itu disebut segi tiga emas. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf memanfaatkan peluang tersebut dengan mendongkrak ekonomi kreatif.

Bupati Irsyad Yusuf memang baru dua tahun menjabat. Namun, di tangan adik kandung wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf itu, Pasuruan menjadi kawasan bisnis yang vital di Jawa Timur. Padahal, dulu Pasuruan sekedar perlintasan dari Surabaya menuju Banyuwangi atau Malang.

Meski menjadi kawasan yang strategis, beliau tidak Irsyad tidak terobsesi membangun proyek mercusuar. Alumnus pondok pesantren Denanyar, Jombang itu lebih memprioritaskan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan indusri kecil menengah (IKM). Produk-produk lokal Pasuruan pun didorong untuk maju dengan berbagai fasilitas dan insentif. Hasilnya pun sudah dapat dirasakan masyarakat. Pemkab pun mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dalam bentuk Baksyacaraka Award. Penghargaan dari Menko Kesra era Agung Laksono itu diberikan kepada Pasuruan sebagai kabupaten terbaik se-Indonesia dalam mendorong budaya kreatif masyarakat.

Menurut Irsyad, Pasuruan memiliki potensi daerah yang besar dibidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pariwisata. Salah satu contoh adalah kawasan agropolitan Tutur. Kawasan Tutur merupakan pusat penghasil apel, sapi perah, bunga krisan dan paprika. Untuk apel, Pasuruan merupakan produsen terbanyak. Bukan Malang atau Batu.

Pasuruan juga penghasil durian dan mangga yang cukup terkenal. Mangga Pasuruan, Klon 21, diklaim sebagai varitas mangga gadung terbaik. Buahnya sangat manis dan tebal. Cara makannya, buahnya dipotong separuh lalu daging buahnya disendok.

Para petanio hortikultura diberi pelatihan, bantuan modal dan diberi kesempatan untuk studi banding ke daerah lain. Produksi hortikultura cukup besar. Untuk apel dengan 2,9 juta pohon, Pasuruan memproduksi 140.284 ton per tahun. Kemudian produksi mangga Klon 21 mencapai 182.237 ton per tahun. Sedangkan produksi durian mencapai 84.670 ton per tahun dengan 619.385 pohon.

Selain buah, bunga juga terlihat berkembang. Pasuruan memiliki 660 ribu meter persegi lahan bunga krisan dan 6,6 juta meter persegi lahan bunga sedap malam. Bunga-bunga itu dipasarkan di pasar bunga di Surabaya, Malang, dan Bali.

Di Tutur, Grati, dan Puspo terdapat tiga peternakan sapi. Di sana ada beberapa perusahaan, yakni KSP Setia Kawan, KSP Suka Makmur, PT Sekar Tanjung, Nestle, dan Indolakto.

Bukan hanya agropolitan, Pasuruan juga mengembangkan minapolitan atau kawasan perikanan. Produksi ikan di Pasuruan mencapai 22 ton sehari. Selain itu pemkab Pasuruan mendorong sektor kerajinan seperti border, batik, mebel, dan perak. Sentra mebel dan kerajinan Pasuruan pun sudah dibuka.

Dengan APBD Rp 2,4 triliun, Irsyad cukup leluasa memberikan bantuan dan fasilitas kepada pelaku usaha kecil di Pasuruan. Sebagai putra asli Pasuruan dan pernah memimpin DPRD Pasuruan, Irsyad tau betul daerah-daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Beliau mengatakan bahwa tahun 2015 ini adalah tahunnya UKM dan IKM.

Investasi Tinggi, Pindahkan Ibu Kota ke Bangil.

Bias dibilang, kabupaten Pasuruan memiliki segalanya. Selain potensi pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Industri dan pariwisatanya pun berkembang pesat. Posisi Pasuruan sebagai segi tiga emas coba dioptimalkan.

Lupakan lumpur Lapindo yang sempat membuat jalur distribusi dari Surabaya ke berbagai kota di wilayah timur provinsi Jawa Timur terputus. Pasuruan yang berbatasan dengan Sidoarjo juga merasakan dampak Lapindo. Namun kini semuanya sudah pulih sejak dibukanya arteri Porong. Bahkan Pasuruan semakin menggeliat sejak dibangunnya empat ruas jalan tol di wilayah itu.

Empat ruas jalan tol tersebut adalah Porong-Gempol, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, dan Gempol-Pasuruan. Kemacetan yang selama ini menjadi cirri khas Pasuruan bakal terurai. Pembangunan tol itu langsung berdampak pada meningkatnya investasi. Pada 2012 investasi kabupaten Pasuruan Rp 3,329 triliun. Baru dua tahun menjabat, Irsyad Yusuf mampu meningkatkan investasi di Pasuruan menjadi Rp 12 triliun pada 2014.

Pasuruan memiliki kawasan industri PT Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di kecamatan Rembang seluas 550 hektare. Sampai saat ini luas areal yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 200 hektare. Fasilitas yang tersedia di kawasan industri PIER cukup lengkap. Antara lain bangunan pabrik siap pakai atau siap bangun, telepon 2.000SST, listrik 110 megawatt, instalasi pengolahan air limbah, pemadam kebakaran, air bersih, dan tempat penampungan sampah sementara.

Jumlah perusahaan di PIER saat ini mencapai 119. Perinciannya, industri berbasis makanan dan minuman sebanyak 13 perusahaan, indusri berbasis kimia (19), dan indusri manufaktur (87). Di sector pariwisata, Pasuruan juga memiliki segalanya. Wisata pantai dan gunung ada di kabupaten yang berbatasan dengan Sidoarjo, Malang, dan Probolinggo tersebut. Setidaknya ada sepuluh destinasi wisata Pasuruan yang wajib dikunjungi. Yakni Pantai Lekok, Pemandian Alam Banyu Biru, Candi Jawi, Candi Gunung Gangsir, panorama Gunung Bromo, Danau Ranu Grati, Taman Safari Indonesia II, Masjid Cheng Hoo, Air Terjun Coban Baung, dan kawasan Tretes.

Irsyad sekarang mengembangkan pariwisata di sentra-sentra kerajinan, perkebunan, dan pertanian. Nah, wisata di sentra-sentra khas Pasuruan itu kemudian digabungkan dengan wisata alam dan buatan yang sudah ada sebelumnya.

Pindah Ibu Kota

Tahun ini Irsyad menargetkan, ibu kota kabupaten Pasuruan pindah ke Bangil. Selama ini kantor bupati dan kantor pelayanan kabupaten berpusat di kota Pasuruan. Padahal, jantung perekonomian kabupaten Pasuruan berada di Bangil. Warga kabupaten Pasuruan harus pergi ke kota Pasuruan untuk mengurus berbagai hal termasuk perizinan.

Pemindahan ibu kota dirintis sejak lama, kantor pemkab sudah di pindahkan ke area komplek perkantoran di Raci, Bangil. Begitu juga dinas pendidikan, dinas kesehatan, serta kantor arsip dan perpustakaan dipindahkan tahun ini. sementara itu kantor bupati dan secretariat dipindah bertahap ke bekas gedung RSUD Bangil atau dekat dengan alun-alun Bangil. Yang menjadi cirri khas Pasuruan adalah banyaknya pondok pesantren, jumlahnya lebih dari seratus.

Kepedulian pemkab Pasuruan terhadap pendidikan agama di madrasah ditunjukkan dengan dibentuknya Persatuan Guru Agama (Pergarug). Madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan madrasah aliyah yang selama ini kurang diperhatikan kini justru mendapat kucuran anggaran dari pemkab. Kebijakan itu  mendapat apresiasi dari banyak kalangan, sebab tidak banyak daerah yang mau mengurusi lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama tersebut. Pergurug ternyata berhasil mengantar kabupaten Pasuruan meraih Otonomi Award dari Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi pada 2014.

Inovasi budaya kreatif
1.      Mengembangkan agropolitan di Agro Tutur
2.      Mengembangkan minapolitan di Rejoso
3.      Mendirikan sentra bordir di Bangil
4.      Mendirikan sentra batik di Sukorejo
5.      Mengembangkan industri mebel di Winongan
6.      Membangun sentra buah lokal di kawasan Masjid Cheng Hoo
7.      Membantu permodalan pelaku UMKM hingga Rp 10 juta per orang
8.      Memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM
9.      Membantu pemasaran produk-produk lokal.

Sebagian penghargaan
1.      Penghargaan sebagai daerah pilot project implementasi ISO 9001 :2008 dari Menakertrans pada 2013
2.      Juara 1 aspek kinerja investasi dari gubernur Jatim pada 2014
3.     Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari presiden untuk kepala daerah berkinerja terbaik pada 2014
4.     Penghargaan baksyacaraka sebagai kabupaten terbaik dalam mendorong budaya perekonomian kreatif dari Menko Kesra pada 2014
5.      Otonomi Award bidang pendidikan dari JPIP pada 2014

6.      Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara pada 2013 untuk mangga gadung klon 21 milik Pasuruan dan juara lomba agrobis holtikultura tanaman mangga.

1 comment:

  1. Nggak usah menghina-hina maupun mendengki Malang Raya kalau kamu NGGAK INGIN MATI TIDAK PUNYA PAHALA SAMA SEKALI !!!

    ReplyDelete