Sunday, March 1, 2015

Inovasi Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua
Berkantor Keliling SKPD
Tuasikal Abua

Suhu politik di Maluku Tengah cukup tinggi. Tantangan terbesar bupati Tuasikal Abua pada awal kepemimpinan ialah menyatukan lagi komponen masyarakat yang sempat terbelah gara-gara pilkada. Salah satu program unggulannya adalah Tabaos Masohi Menata Negeri.

Sejak dilantik pada 8 September 2012, Bupati Maluku Tengah Tuasikan Abua meluncurkan program Tabaos Masohi Menata Negeri. Dalam program itu, bupati berkantor secara bergiliran di kantor SKPD (satuan kerja perangkat daerah), selain itu bupati mengajak jajaran SKPD berkantor di 18 kecamatan dan 161 desa.

Tabaos dalam kosmologi orang Maluku, mengandung makna seruan, ajakan, atau imbauan kepada seluruh komponen masyarakat atau anak negeri untuk bersama bergandengan tangan dalam membangun daerah. Sementara itu Masohi Menata Negeri memiliki pemahaman membangun daerah bukan hanya dengan modal kemampuan diri sendiri atau sekelompok orang, tetapi kerja sama diantara berbagai elemen dengan tidak melemahkan satu sama lain dan tidak saling melumpuhkan kapasitas masing-masing.

Tuasikal menjelaskan, kosmologi tersebut merupakan kearifan hidup orang bersaudara di Maluku yang telah lama berkembang dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku Tengah. Nilai tersebut menjadi salah satu nilai budaya penting daerah ini yang biasanya lebih dikenal dengan nama Masohi.

Tabaos dikemas dalam rangkaian kegiatan dialog interaktif, temu warga, kunjungan lapangan, dan pelayanan oleh SKPD. Tabaos akan dibarengi pula dengan sosialisasi program atau kebijakan maupun pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan.

Dengan begitu, masyarakat mengetahui program dan kegiatan pemerintah daerah serta pemerintah daerah dapat lebih mensinkronkan program dan kegiatan pembangunan yang lebih sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Selain itu, Tabaos dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja SKPD dalam pelayanan publik. Tuasikal pun sempat berkantor di dinas tenaga kerja dan transmigrasi serta dinas kehutanan dan perkebunan. Masih ada beberapa SKPD yang disinggahi, yakni pertanian dan peternakan, dinas perindustrian dan perdagangan, dinas kelautan dan perikanan; pelayanan administrasi izin usaha. Tabaos Menata Negeri dititikberatkan kepada penataan organisasi, penataan kepegawaian, penataan pengelolaan keuangan daerah, penataan perencanaan, dan pengendalian pembangunan daerah, serta penataan dan pemetaan kebutuhan masyarakat dan kondisi wilayah.

Pemantapan persiapan untuk program tersebut telah dilakukan pada 2014 bahwa bupati berkantor di SKPD, terutama SKPD yang mengelola pemberdayaan masyarakat.

Sebagian penghargaan
  1. Perencanaan pembangunan daerah terbaikpada 2013 dan 2014.
  2. Penghargaan Pangripta Nusantara pada 2013dari menteri perencanaan pembangunan nasional/kepala Bappenas.
  3. Nomine unggulan pemerintahan daerah inovatif dari menteri dalam negeri pada 2014.

0 comments:

Post a Comment