Empat Tahun Memimpin, Sambari - Qosim Majukan Gresik
APBD Surplus Rp 850 Miliar
APBD Surplus Rp 850 Miliar
Duet SQ Berhasil Memajukan Kabupaten Gresik |
Hari
ini, tepat empat tahun enam bulan Bupati Sambari Halim Radianto dan Wakil
Bupati Mohammad Qosim memegang tampuk kepemimpinan Kabupaten Gresik. Banyak prestasi
yang telah mereka torehkan.
Bukti
prestasi duet Sambari dan Qosim yang akrab disebut SQ tak hanya berupa beragam
penghargaan yang diterima. Pencapaian positif pun mereka raih dalam bidang
kinerja anggaran dan pembangunan fisik.
Capaian
anggaran kabupaten gresik telah jauh melejit dari target rencana pembangunan
jangka menengah daerah (RPJMD). Pada 2010, APBD Gresik hanya berkisar Rp 923
miliar. Dalam siding paripurna, DPRD Gresik menetapkan target APBD sebesar Rp
1,715 triliun yang harus dicapai selama lima tahun pemerintahan.
Kini
APBD Gresik 2015 yang telah terealisasi sebesar Rp 2,565 triliun atau surplus
Rp 850 miliar dari target. Sebelumnya, kenaikan APBD selama lima tahun periode
pemerintahan ‘hanya’ Rp 250 miliar. Di era kepemimpinan SQ yang belum genap
satu periode, kenaikan sudah menembus angka Rp 850 miliar.
Dana
APBD dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbagai pembangunan yang bermanfaat
bagi warga. Saat awal menjabat pada 2010, SQ langsung menggebrak dengan
membangun waduk seluas 50 hektare di Desa Sukodono, Kecamatan Panceng untuk
mengatasi kesulitan air irigasi dan keperluan usaha warga sekitar.
Pembangunan
disusul dengan mega proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS) pada 2011 di Desa
Sidomukti, Kecamatan Bungah yang dibantu Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat.
Bendungan multi fungsi seluas 87 hektare yang diproyeksikan bisa menampung 7
juta meter kubik air itu akan digunakan untuk menangkal banjir tahunan di
wilayah daerah aliran sungai Bengawan Solo. Air tampungan juga akan disalurkan
untuk irigasi. Di sekitar BGS terdapat ratusan hectare sawah produktif dan
tambak untuk budi daya ikan. Warga Gresik bisa leluasa memanfaatkannya. Bahkan,
warga Kabupaten Lamongan juga bisa merasakan manfaat BGS.
Bendungan
juga akan dimanfaatkan sebagai penyuplai bahan baku air bersih untuk PDAM.
Rencananya kapasitas produksi akan mencapai 2.000 liter per detik serta
diproyeksikan bisa menambah kapasitas pelanggan ke kalangan industri dan rumah
tangga, khususnya di Gresik Utara.tidak tanggung-tanggung, nilai investasinya
sekitar Rp 1,3 triliun.
BGS
juga diproyeksikan menjadi kompleks wisata air, berbagai even olah raga air
juga bisa dilangsungkan mulai renang, dayung, hingga selam.
Terus
Tambah Fasilitas Publik
Sebentar
lagi Kabupaten Gresik memiliki stadion sendiri. Stadion Bukit Lengis berdiri di
atas bukit di Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas. Proyek tahun jamak dengan
total anggaran Rp 270 miliar itu ditargetkan tuntas Juni tahun ini. saat ini
progress pembangunan telah mencapai lebih dari 85 persen.
Untuk
mendukung aktivitas industri dan kepelabuhanan, kini telah dibangun Pelabuhan
Internasional Kalimereng di Kecamatan Manyar yang akan terintegrasi dengan
sarana perkantoran industri serta pemukiman terpadu. Dipastikan denyut nadi
kehidupan industri Kota Gresik akan kian semarak.
Wakil
Bupati Mohammad Qosim menambahkan, sarana dan prasarana publik juga terus
dikembangkan di tengah kota. Salah satunya adalah gedung multi fungsi Wahana
Ekspresi Poesponegoro (WEP) di Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Maraknya
proyek mercusuar berjalan beriringan dengan penanganan urusan wajib. Mulai
urusan pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur jalan. Menurut Qosim, dana
pendidikan mencapai Rp 700 miliar, lebih dari total APBD 2015. Jumlah itu
setara dengan 30 persen diantara total APBD 2015 yang mencapai Rp 2,565
triliun.
Di
bidang kesehatan, RSUD Ibnu Sina juga terus ditingkatkan, baik kualitas
pelayanan maupun pengembangan fasilitas. Sejak 2014, gedung lima lantai untuk
fasilitas Ponek RSUD Ibnu Sina mulai dibangun. Pembangunannya dilanjutkan tahun
ini dengan anggaran Rp 40 miliar.
Dana
jumbo juga digelontorkan untuk pelebaran dan peninggian bahu jalan. Saat ini
sejumlah ruas jalan kabupaten memiliki lebar masing-masing tujuh meter di sisi
kiri dan kanan. Tahun ini kualitas jalan kabupaten dan jalan desa akan tersu
ditingkatkan.
PENGHARGAAN
- Adipura kategori kota sedang (2011)
- Adipura Bangun Praja (2011)
- Adiwiyata (2011)
- Juara pertama Piala Presiden Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI) (2011)
- Penghargaan bidang kepemimpinan inovatif (2011)
- Manggala Karya Kencana (2013)
- Adipura ke-10 kategori kota sedang terbersih (2014)
- Kabupaten berkinerja sangat tinggi di era otonomi daerah (2014)
- Tanda kehormatan Satyalencana Pembangunan Pertanian (2014)
- Anubhawa Sasana Desa (2014)
- Otonomi Award JPIP kategori sanitasi total berbasis masyarakat (2014)
- Sistem manajemen mutu ISO9001:2008 kategori penempatan tenaga kerja (2014)
- Indonesian Green Region Award (IGRA) (2014)
KINERJA
PEMERINTAHAN
- Peringkat satu nasional bidang jasa konstruksi (2010)
- Peraih komponen kota terbaik kabupaten/kota BLH Pemprov Jatim (2012)
- Pembina industrial peace award Provinsi Jatim (2013)
- Peraih investment award Provinsi Jatim (2013)
- Peraih BUMD Award (2014)
- Penghargaan akuntabilitas kinerja (2014)
- Tilik desa dua bulan sekali menginap di rumah warga sambung rasa sebulan sekali.
PROYEK
FISIK
- Waduk Desa Sukodono, Panceng. 50 ha
- Bendung Gerak Sembayat (BGS) 87 ha
- Stadion Bukit Lengis tahap 1 bertaraf nasional
- GOR Kanjeng Kromo Wijoyo di Alun-Alun Sidayu
- Pelabuhan Internasional Kalimereng
- Gedung Wahan Ekspresi Poesponegoro (WEP)
- RSUD Ibnu Sina lima lantai
- Pelebaran dan peninggian jalan kabupaten
- Lapangan terbang di Pulau Bawean
- RSUD Umar Mas’ud di Pulau Bawean
- Jalan lingkar Pulau Bawean
- Pintu gerbang masuk Kota Gresik (dari Surabaya dan Lamongan)
- Akses baru (Jl. Siti Fatimah binti Maimun).
0 comments:
Post a Comment