Wednesday, January 21, 2015

INDONESIA DI TANGAN BUPATI - WALI KOTA, Agam

Indra Catri DT Malako Nan Putiah, Bupati Agam, Sumatera Barat Tularkan “Gila” Menanam.
Indra Catri DT Malako Nan Putiah

Warga Agam, Sumatera Barat memiliki pemimpin yang gila menanam. Hobi yang dimilikinya sejak kecil itu menjadi dasar salah satu inovasi andalan di kabupaten berpenduduk 500 ribu jiwa tersebut.

Sejak memimpin kabupaten Agam empat tahun lalu, Indra Catri DT Malako Nan Putiah telah menyusun sejumlah inovasi. Beberapa yang menonjol adalah Agam menyemai, taharah masjid, WC bersih, magrib mengaji, ikhlas berzakat, dan jamkesda mandiri. Meski program sederhana, namun itu memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Agam.

Beberapa inovasi tersebut berbuah penghargaan. Agam memperoleh Innovative Government Award dari Kemendagri. Taharah masjid, WC bersih, dan magrib mengaji mendapat pin emas dari Kemenag. Lalu ikhlas berzakat memperoleh Zakat Award dari Baznas pusat. Kemudian jamkesda mandiri memperoleh apresiasi dari Kemenkes.

Setelah dilantik pada 26 Oktober 2010, Indra Catri langsung fokus menggarap lahan tidur yang terbentang di Agam. Melalui program Agam menyemai, Indra Catri yang akrab dipanggil IC berhasil memperkuat ketahanan pangan dan menjamin ketersediaan bahan pangan di Agam. Kerja keras IC selama ini dengan membuat kebun bibit pribadi dan menyalurkannya menekan pengeluaran masyarakat.

Bahkan, IC membuat lagu khusus program tersebut. Tanamlah bungo dihalaman, sayua mayua jo tabek ikan. Nan di laman untuk dimakan, nan di parak baok ka pakan (tanamlah bunga di halaman, sayur mayur dan kolam ikan. Yang di pekarangan untuk dimakan, yang di kebun dijual ke pasar). Begitulah sepenggal bait lagu ciptaan IC untuk menyemangati masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif.

Sejak program Agam menyemai bergulir, luas tanaman kelapa sawit, kelapa, kakao, tebu, kulit manis, pinang, kopi, cengkeh, karet, dan tanaman lain terus bertambah.

Demi mensukseskan program Agam menyemai, bupati yang dikenal gila menanam itu tidak segan langsung terjun ke lapangan walaupun hanya satu atau dua ayunan cangkul membantu masyarakat membuka lahan pertanian baru. Baginya, jika ingin diikuti masyarakatnya, pemimpin harus memberikan contoh dan semangat secara langsung.

Di sektor perikanan, IC melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi ikan. Diantaranya perbaikan kolam-kolam terlantar di seluruh kecamatan dan menyalurkan bibit ikan gratis kepada masyarakat. Selain itu juga memberikan bantuan peralatan untuk pembenihan ikan dan bantuan permodalan kelompok tani.

Hanya dalam kurun waktu dua tahun, pembudi daya ikan berkembang pesat. Dari 9.364 orang bertambah menjadi 13.356 orang. Sedangkan pengolah ikan meningkat dari 361 orang menjadi 907  orang. Selain itu produksi benih ikan juga mengalami peningkatan. Jenis nila dan mas dari 90.500.500 ekor menjadi 200.900.150 ekor. Untuk produksi ikan air tawar, dari 40.021,52 ton pertahun menjadi 61.245,22 ton pertahun.

Untuk terus memaksimalkan program Agam menyemai di sector perikanan, Pemkab Agam terus menambah fasilitas pendukung dengan membangun pasar, pembangunan jalan produksi perikanan, dan fasilitas lain.

Dalam kurun waktu empat tahun, program Agam menyemai mampu mengatrol APBD Agam dua kali lipat. Di awal kepemimpinan IC, APBD Agam hanya Rp. 625 Miliar. Tahun ini menjadi Rp. 1,2 Triliun.

Program Unggulan IC

Agam Menyemai
·         Menggalakkan menanam untuk mengurangi lahan tidur dan menjamin ketersediaan pangan
·         Meningkatkan budi daya dan pengolahan ikan
·         Menambah infrastruktur pertanian dan perikanan

Thaharah Masjid
Gerakan membersihkan masjid dan musholla. Tujuannya agar masyarakat nyaman beribadah.

Bentuk kegiatannya :
·         Setiap masjid wajib memiliki takmir
·         Kerja bhakti setiap jumat
·         Harus punya WC
·         Ada pengharum di WC
·         Ada penghijauan

WC Bersih
Gerakan menjadikan WC di rumah warga, perkantoran, sekolah, tempat ibadah, serta tempat umum bersih dan sehat.

Gerakan Magrib Mengaji
Membudayakan membaca Al Quran setiap selesai sholat maghrib

Ikhlas Berzakat
Membiasakan masyarakat menyisihkan dan mengeluarkan zakat jika sudah sampai nisab serta menyalurkan kepada badan pengelola yang resmi di nagari, kecamatan atau kabupaten.

Jamkesda Mandiri
Jaminan kesehatan bagi masyarakat. Untuk yang tidak mampu, premi dibayar Pemkab Agam dan badan amil zakat (BAZ). Warga yang mampu membayar premi secara mandiri.

Prestasi :
  1. ·     Innovative Government Award dari Kemendagri
  2. ·         Pin emas desa berprestasi gerakan masyarakat magrib mengaji dari Kemenag
  3. ·         Nagari peduli kehutanan dari presiden
  4. ·         Kalpataru perintis (Nagari Kotomalintang) dari presiden
  5. ·         Satya Lencana Pembangunan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Kemenkop UKM
  6. ·         Penghargaan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
  7. ·         Penghargaan pelayanan akta kelahiran gratis dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

0 comments:

Post a Comment