Tuesday, February 17, 2015

INDONESIA DI TANGAN BUPATI - WALI KOTA, Banjar

Inovasi Sultan H. Khairul Saleh, Bupati Banjar, Kalimantan Selatan
Sulap Sampah jadi Listrik dan Gas
Sultan Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah

Sampah menjadi problem di semua wilayah. Banjar, Kalimantan Selatan, termasuk salah satu di antara sedikit daerah yang memanfaatkan sampah menjadi energi. Sejumlah kabupaten belajar dari Banjar dalam pengelolaan sampah.

Diantara 61 penghargaan level nasional yang diraihnya sejak 2005, bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah paling terkesan dengan penghargaan Adipura Kencana. Hamper sepuluh tahun beliau bekerja keras membalikkan kondisi kota Martapura yang dahulu kumuh, kotor, dan jorok menjadi sangat bersih.

Menurut Khairul, sampah yang membusuk menimbulkan bau tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan dapat mencemari sumur, sungai, maupun air tanah. Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir. Di tempat pembuangan akhir (TPA) bila tidak dikelola dengan baik, sampah meluber ke jalan.

Khairul miris dengan kondisi lingkungan yang sampahnya menjadi permasalahan klasik. Infrastruktur kabupaten Banjar yang cukup beragam dengan luas 4.668 km persegi menambah persoalan tersendiri.
Salah satu inovasi Khairul yang menyedot perhatian banyak kalangan ialah mengubah TPA menjadi pusat energi. Ide beliau mengembangkan energi terbarukan dari sampah juga menyedot perhatian banyak kalangan. Bahkan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden SBY, Gusti Muhammad Hatta, tertarik mengunjungi TPA Padang Panjang untuk menyaksikan sendiri prosesnya.

Awalnya, sampah harus dipilah sejak dari rumah. Sampah yang bias masuk bank sampah dikumpulkan di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST), lalu diangkut dan dipilah lagi di TPA, ditimbun, dan terakhir ditutup secara teratur.

Program itu dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar dengan menggandeng sejumlah kelompok swadaya masyarakat (KSM). Misalnya KSM Berkat Tawakkal Sekumpul, KSM Kompas, dan KSM Keraton.

Di setiap TPST disediakan bak sampah yang berbeda sesuai dengan peruntukan. Yakni bak sampah plastik, bak gelas, bak logam, dan bak untuk kertas. KSM melakukan edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah sejak di rumah tangga, pasar, maupun toko/warung. Bila masih kesulitan memilih dan memilah sampah tersebut,  minimal sampah dipisahkan antara sampah basah (mudah membusuk) dan sampah kering (plastik, kaleng, dan lainnya).

Salah satu yang berhasil dilaksanakan adalah pemanfaatan gas metal dari pembusukan sampah di TPA Cahaya Kencana menjadi sumber energi terbarukan. TPA yang berlokasi di desa Padang Panjang, kecamatan Karang Intan itu memiliki luas area 28 hektare (16,5 hektare sudah digunakan) dengan rata-rata produksi timbunan 150 meter kubik sampah sehari.

Gas metan yang sebelumnya terbuang sia-sia dan tidak termanfaatkan itu sekarang menghasilkan tenaga listrik 5.000 kVa.

Sebagian penghargaan
  1. Anugerah sebagai tokoh pelestari budaya kesultanan Nusantara yang direkomendasikan Lembaga Pengamatan Penelitian Keraton se-Nusantara (LP2KPN), 2010
  2. Penghargaan Upakarti Pratama Keselamatan Pertambangan oleh PD Baramarta dari Kementerian ESDM, 2011
  3. Proper Biru Pengelolaan Lingkungan oleh PD Baramarta dari Pemerintah Provinsi Kalsel, 2009, 2010, dan 2011
  4. The Most Sophisticated Value Creation to Pama Group (Pit Operation & Coal Sales) pada PAMA Annual Gathering 2012 dari PAMA Group
  5. Penghargaan Best Effort Adipura tahun 2011 dari Menteri Lingkungan Hidup
  6.  Anugerah Adipura 2012
  7. Otonomi Award Bidang Pelayanan Publik dari the Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP), 2012 dan 2013
  8.  Otonomi Award Bidang Pendidikan dari JPIP, 2012
  9. Bupati berprestasi bidang pembangunan daerah versi majalah Forbes edisi Agustus 2012
  10. Adipura 2013, Adiwiyata Mandiri kepada SMPN 4 Martapura serta Best Effort Kalpataru kategori penyelamat lingkungan kepada kelompok tani Alam Subur, 2013
  11. Otonomi Award silver trophy parameter pelayanan public dengan program unggulan sampah membawa berkah dari JPIP, 2013
  12. Penghargaan Kepala Daerah terbaik Nasional peduli lingkungan 2014 dari Mendagri, 2014
  13. Adipura Kencana untuk kota Martapura, 2014.

0 comments:

Post a Comment