Inovasi Sultan H. Khairul Saleh,
Bupati Banjar, Kalimantan Selatan
Sulap Sampah jadi Listrik dan Gas
Sultan Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah |
Sampah
menjadi problem di semua wilayah. Banjar, Kalimantan Selatan, termasuk salah
satu di antara sedikit daerah yang memanfaatkan sampah menjadi energi. Sejumlah
kabupaten belajar dari Banjar dalam pengelolaan sampah.
Diantara
61 penghargaan level nasional yang diraihnya sejak 2005, bupati Banjar Sultan
H. Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah paling terkesan dengan penghargaan Adipura
Kencana. Hamper sepuluh tahun beliau bekerja keras membalikkan kondisi kota
Martapura yang dahulu kumuh, kotor, dan jorok menjadi sangat bersih.
Menurut
Khairul, sampah yang membusuk menimbulkan bau tidak sedap dan berbahaya bagi
kesehatan. Air yang dikeluarkan dapat mencemari sumur, sungai, maupun air
tanah. Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran
drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir. Di tempat pembuangan akhir
(TPA) bila tidak dikelola dengan baik, sampah meluber ke jalan.
Khairul
miris dengan kondisi lingkungan yang sampahnya menjadi permasalahan klasik.
Infrastruktur kabupaten Banjar yang cukup beragam dengan luas 4.668 km persegi
menambah persoalan tersendiri.
Salah
satu inovasi Khairul yang menyedot perhatian banyak kalangan ialah mengubah TPA
menjadi pusat energi. Ide beliau mengembangkan energi terbarukan dari sampah
juga menyedot perhatian banyak kalangan. Bahkan Menteri Lingkungan Hidup era
Presiden SBY, Gusti Muhammad Hatta, tertarik mengunjungi TPA Padang Panjang
untuk menyaksikan sendiri prosesnya.
Awalnya,
sampah harus dipilah sejak dari rumah. Sampah yang bias masuk bank sampah
dikumpulkan di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST), lalu diangkut dan
dipilah lagi di TPA, ditimbun, dan terakhir ditutup secara teratur.
Program
itu dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar dengan
menggandeng sejumlah kelompok swadaya masyarakat (KSM). Misalnya KSM Berkat
Tawakkal Sekumpul, KSM Kompas, dan KSM Keraton.
Di
setiap TPST disediakan bak sampah yang berbeda sesuai dengan peruntukan. Yakni
bak sampah plastik, bak gelas, bak logam, dan bak untuk kertas. KSM melakukan
edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah sejak di rumah tangga, pasar,
maupun toko/warung. Bila masih kesulitan memilih dan memilah sampah
tersebut, minimal sampah dipisahkan
antara sampah basah (mudah membusuk) dan sampah kering (plastik, kaleng, dan
lainnya).
Salah
satu yang berhasil dilaksanakan adalah pemanfaatan gas metal dari pembusukan
sampah di TPA Cahaya Kencana menjadi sumber energi terbarukan. TPA yang
berlokasi di desa Padang Panjang, kecamatan Karang Intan itu memiliki luas area
28 hektare (16,5 hektare sudah digunakan) dengan rata-rata produksi timbunan
150 meter kubik sampah sehari.
Gas
metan yang sebelumnya terbuang sia-sia dan tidak termanfaatkan itu sekarang
menghasilkan tenaga listrik 5.000 kVa.
Sebagian penghargaan
- Anugerah sebagai tokoh pelestari budaya kesultanan Nusantara yang direkomendasikan Lembaga Pengamatan Penelitian Keraton se-Nusantara (LP2KPN), 2010
- Penghargaan Upakarti Pratama Keselamatan Pertambangan oleh PD Baramarta dari Kementerian ESDM, 2011
- Proper Biru Pengelolaan Lingkungan oleh PD Baramarta dari Pemerintah Provinsi Kalsel, 2009, 2010, dan 2011
- The Most Sophisticated Value Creation to Pama Group (Pit Operation & Coal Sales) pada PAMA Annual Gathering 2012 dari PAMA Group
- Penghargaan Best Effort Adipura tahun 2011 dari Menteri Lingkungan Hidup
- Anugerah Adipura 2012
- Otonomi Award Bidang Pelayanan Publik dari the Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP), 2012 dan 2013
- Otonomi Award Bidang Pendidikan dari JPIP, 2012
- Bupati berprestasi bidang pembangunan daerah versi majalah Forbes edisi Agustus 2012
- Adipura 2013, Adiwiyata Mandiri kepada SMPN 4 Martapura serta Best Effort Kalpataru kategori penyelamat lingkungan kepada kelompok tani Alam Subur, 2013
- Otonomi Award silver trophy parameter pelayanan public dengan program unggulan sampah membawa berkah dari JPIP, 2013
- Penghargaan Kepala Daerah terbaik Nasional peduli lingkungan 2014 dari Mendagri, 2014
- Adipura Kencana untuk kota Martapura, 2014.
0 comments:
Post a Comment